Why are we here?
Dr. Khoe Yao Tung, MSc.Ed, M.Ed
Why are we
here? adalah
judul dari sebuah kepingan video CD, sebuah visualisasi film pelayanan misi
dari Grace International school
(GIS), Chiangmai Thailand. Kepingan CD itu merupakan souvenir yang saya
dapatkan ketika saya berkunjung ke Chiangmai. Menariknya GIS adalah sekolah
yang diperuntukkan bagi anak-anak misionaris, Christian workers dalam mendukung pelayanan mereka di seluruh
wilayah Asia Tenggara dan beberapa Negara Asia lainnya. Bagaimana pergumulan
mereka dalam mendukung pelayanan bagi 356 keluarga misionaris di berbagai
wilayah Asia Tenggara, digambarkan dalam bentuk penjelasan video singkat why are we here? Di Indonesia, saya pernah mendapati pelayanan sekolah
yang mendukung pendidikan anak-anak bagi misionaris ekspat yaitu Bandung
Alliance International School dan Mountainview
International Christian School di Salatiga.
Why are we
here? menjelaskan
misi pelayanan berbentuk calling, ministry dan evangelism pendidikan Kristen. Menariknya guru-guru yang melayani
anak-anak misionaris disana adalah para misionaris yang tidak mendapat “upah”
pelayananan dari GIS, mereka tidak dibayar sama sekali, karena semua kehidupan
para guru misionaris tersebut dipenuhi oleh institusi yang mengutusnya. Walaupun
berbentuk pelayanan dalam arti sepenuhnya, GIS dikelola sangat professional
dengan gedung yang cukup megah termasuk sarana pembelajaran seperti tech-art workshop, squash ball, lapangan bola, kolam renang berbagai ukuran, beragam
ekstra kurikuler, dan special need
services. Proyeksi luas bangunan kampus baru yang sedang dalam taraf
pembangunan seluas 33 acres[1],
karena lahan yang ada sudah tidak memadai. Menariknya, dari sisi akademis
sekolah ini sudah terakreditasi internasional WASC[2] (Western Association of Schools and Colleges)
dan ACSI (Association of Christian
Schools International), termasuk menawarkan program unggulan Advanced Placement (AP) dalam sepuluh
subjek mata pelajaran berprogram AP.
GIS didirikan pada tahun 1999, mulanya beroperasi dengan
176 murid yang bangunan kelasnya berawal dari gedung Sport’s club. Tuhan memberkati pelayanan mereka, sekarang mereka
memiliki 560 murid dengan populasi 49% anak misionaris Amerika dan 51% anak
misionaris dari berbagai Negara. Tak ayal lagi Chiangmai adalah salah satu kota
yang menjadi kunci bagi misi pelayanan di berbagai Negara di Asia. Chiangmai, yang
merupakan kota kedua di Thailand adalah basis dari pelayanan misionaris di Asia
Tenggara, banyak organisasi pelayanan Kristen yang hadir di Chiangmai.
Disinilah mereka melakukan orientasi, perencanaan, pelatihan, dan aktivitas
misi di berbagai Negara termasuk penginjilan di Negara Cina.
Bagaimana spirit dan misi pelayanan
sekolah Kristen kita? Adakah amanat penginjilan pada pelayanan pendidikan Kristen
kita? Apakah misi ketika kita mendirikan sekolah Kristen? Why are we here? Jika
Kebenaran Alkitab digunakan sebagai dasar keberadaan dari sebuah sekolah
Kristen, maka semua proses pendidikan pada sekolah Kristen harus berdasarkan
pada kebenaran firman Tuhan, termasuk amanat penginjilan yang menyatakan misi
Tuhan Yesus menyelamatkan manusia yang berdosa. Tidak ada alasan lain bagi
keberadaan sekolah Kristen kalau bukan bersandar pada kebenaran Firman Tuhan.
Keberadaan sekolah Kristen adalah keberadaan misioner, keberadaan dari amanat
penginjilan, keberadaan dari pewahyuan, dan bukan pada alasan yang dinyatakan
manusia. Alkitab menyatakan suatu mandat penginjilan suatu amanat agung yang
menggetarkan setiap orang beriman “Karena
itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh
Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan
kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu
senantiasa sampai kepada akhir zaman." (Mat. 28:19-20)
Sekolah Kristen berbeda dengan sekolah sekuler. Sekolah Kristen
dan pendidik yang ada di dalamnya bukanlah berasal dari dunia, namun Tuhanlah
yang memilih bagi penatalayan pendidikan Kristen di tengah dunia. Alkitab
menuliskan “Sama seperti Engkau telah mengutus Aku ke dalam dunia,
demikian pula Aku telah mengutus mereka ke dalam dunia” (Yoh.
17:18). “Sekiranya kamu dari dunia, tentulah dunia mengasihi kamu sebagai
miliknya. Tetapi karena kamu bukan dari dunia, melainkan Aku telah memilih kamu
dari dunia, sebab itulah dunia membenci kamu” (Yoh.15:19). Keberadaanya berasal dari kasih anugerah Tuhan
yang misioner, oleh karena itu sekolah Kristen bertujuan mempersiapkan
murid-muridnya untuk kehidupan masa mendatang dan kekekalan. Sekolah Kristen mempersiapkan
murid-muridnya dibentuk untuk memahami realitas ciptaan Tuhan dalam perspektif
Kristen (Christian mind).
Pendidikan
Kristen adalah pendidikan yang lahir karena suatu misi. Sekolah Kristen adalah
sekolah yang lahir karena panggilan Kristus. Seberapa kuat misi kita dalam
tugas pendidikan akan nampak dari kualitas kita memberikan pelayanan sekolah
Kristen. Tugas sekolah Kristen memberikan pelayanan pendidikan, pembinaan,
pemeliharaan dan pengajaran dalam Christian
formation dan Christian nurturing.
Fokus pendidikan Kristen haruslah mengajarkan kebenaran Firman Tuhan yang
menyatakan Allah Bapa sebagai pencipta manusia dan segala isinya, menyatakan Tuhan
Yesus Kristus sebagai Anak Allah yang datang ke dunia menebus dosa manusia,
memulihkan gambar dan rupa Allah yang sudah rusak akibat dosa, serta mengajarkan
pimpinan roh kudus dalam membimbing murid yang lahir baru dalam menerima Tuhan
Yesus Kristus.
Tayangan
video “Why are we here?”gema spirit dari video GIS yang berdurasi tiga
menit begitu kuat menyatakan misinya yaitu mendukung total para orangtua misionaris
untuk bekerja penuh dalam pelayanan ministries.
Keberadaanya GIS begitu kuat dalam misinya untuk mendukung semua pelayanan ministry dari orangtua mereka. Diantara
para orangtua misionaris mereka melayani pelatihan militer dan polisi dalam
praksis etika keseharian tugasnya, ada yang mengajar bahasa Inggris untuk
perempuan narapidana, ada yang membina dan menyelamatkan anak-anak dari trafficking, prostitusi dan perlindungan
anak, ada yang bertugas mendidik dan mengembangkan entrepreneur bagi perkabaran injil, ada yang menyuluh dan mendidik
bahaya penyakit HIV dan masih banyak lagi.
Sekolah ini membantu anak-anak misionaris dibentuk menjadi generasi baru
pemimpin Kristen. Murid-murid GIS dilatih dalam kegiatan akademis, musik, seni,
dan olahraga. Mereka juga mengajar bahasa Inggris dan seni bagi murid-murid
Thailand, menggalang dana bagi bencana, membantu pengungsian, serta masih
banyak lagi pergerakan misi sosial lainnya.
Bagaimana
misi pendidikan sekolah kita? Apakah daya juang dalam misi penginjilan
berbentuk lembaga pendidikan masih ada dalam sekolah-sekolah Kristen di
perkotaaan? Bagaimana dengan gema suara dari “How will you help if you are not there?” sebuah ajakan bergabung
untuk menjadi pendidik dari yayasan pendidikan Kristen Wamena, sebuah yayasan
pendidikan Kristen lokal di tengah pulau Papua. Saya jadi teringat visitasi saya untuk melihat
pelayanan pendidikan yayasan MIKA (Milik Kita Bersama),
sebuah yayasan yang mengelola Sekolah
Kristen Makedonia di tengah pedalaman Kalimantan Barat. Setelah mendarat ke
Pontianak kami harus berkendaraan sejauh kurang lebih 170 km, atau berkisar tiga
jam ke dusun Jamai, Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak, tempat sekolah ini
didirikan. Sekolah Makedonia didirikan tahun 2003 juga menyediakan lahan asrama
bagi putra dan putri, Balai Latihan Kerja (jahit-menjahit), lahan pertanian,
perikanan yang juga pemenuhan swasembada pangan dan ikan untuk kebutuhan
sehari-hari. Sekolah tersebut menjadi bagian dari misi dari seorang hamba Tuhan
pdt. Bigman Sirait, dan kini menjadi berkat bagi suku Daya di Kalimantan karena
sekolah ini terkenal akan kualitas pendidikannya yang menonjol. Jelas suatu misi
bagi panggilan pekabaran injil dalam bidang pendidikan yang hanya ada bagi
setiap orang beriman.
Saya juga terkesan pelayanan Gema Kasih Yobel
yang mendirikan Sekolah Kristen Yobel berupa sekolah dan panti asuhan bagi
orang-orang miskin. Suatu pelayanan amanat penginjilan misioner di Nias, Lubuk
Lingau, Singkawang, Palembang, Bekasi, dan wilayah-wilayah terpencil lainnya.
Pelayanan yang membebaskan masyarakat disekitarnya dari kemiskinan, kepapaan,
dengan pelayanan iman dan pelayanan pendidikan. Pelayanan Yobel ini diprakarsai
oleh pdt. Dr. William Ho, dengan mengandeng jemaat dari gereja-gereja Kristus
Yesus, dan sekolah Kristen IPEKA
Terbayang juga sewaktu
kunjungan pelayanan saya ke Manado, dengan beberapa rekan, saya sempat berada
di sekolah Betzata (yang merupakan kata asli dari Bethesda), untuk tiga hari
dua malam. Berada dalam sebuah sekolah yang disebut “rumah dan sekolah”
Betzata, asuh, bina, dan didik sebuah
misi injili di bawah asuhan hamba Tuhan Pdt. Dr. Buby Ticoalu. Rumah Asuh Bina
Didik (ABD) Betzata, lokasinya 34 km dari kota Manado terletak di daerah penggunungan di desa Leilem,
Kecamatan Sonder, Minahasa yang terletak di daerah pegunungan di atas sembilan
ratus meter di atas permukaan laut. Luas rumah dan sekolah tersebut hanya berluas
sebesar 2,4 hektar. Karena di daerah pegunungan udaranya sejuk, sangat ideal
bagi anak-anak untuk tinggal, sekolah dan memahami kebenaran Firman Tuhan.
Mereka tinggal di asrama Rumah dan Sekolah yang diperuntukkan untuk anak miskin
dan anak anak yang tidak memiliki orangtua lagi. Sungguh sangat ideal dalam
membangun Christian nurture dalam
diri anak-anak. Sebuah panggilan misi mulia dalam pelayanan pendidikan.
Masih banyak panggilan misi pelayanan pendidikan Kristen pada
beberapa sekolah Kristen di Indonesia, bahkan dalam kondisi yang sangat memprihatinkan
dan memilukan dari lembaga pendidikan Kristen di Papua, Kalimantan, Sulawesi,
Maluku, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, baik di pedalaman,
pengunungan, hutan, dan pedesaaan, namun mereka tetap setia dalam misi
penginjilan bagi Kristus (Messianic
Mission). Namun demikian semangat misi penginjilan yang berbungkus pendidikan tersebut
perlu dibarengi dengan filsafat, prinsip-prinsip, dan teori-teori pendidikan
Kristen yang berdasar pada kebenaran Firman Tuhan. Implementasi filasafat
pendidikan Kristen memberikan panduan spiritual bagi pelayanan pendidikan
Kristen tersebut. Masihkah lembaga pendidikan Kristen di daerah perkotaan
menyia-nyiakan berkat dan fasilitas yang Tuhan berikan bagi penginjilan?
Masihkah kita menyediakan pendidikan yang tidak berkualitas, ataukah kita sudah
memberikan pelayanan pendidikan yang misioner, suatu misi yang Tuhan sudah
mandatkan kepada kita yaitu menyatakan Tuhan sebagai sumber hikmat dan
pengetahuan.
Penutup
Allah menyatakan misi keberadaan kita di dunia, Tuhan
memberikan kepada kita suatu kesempatan dan kerinduan menyampaikan pesan. “pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku”,
menyatakan suatu perintah, bahwa kita diciptakan untuk suatu misi, tujuan kita adalah
memberitakan pesan Allah melalui penginjilan. Sekolah Kristen bertujuan
memberitakan pesan Allah melalui ministry
dan evangelism. Tuhan memperlengkapi kita dengan kuasa dan
penyertaan Roh Kudus untuk misi penginjilan dalam ladang pelayanan-Nya. “Tetapi kamu akan menerima
kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di
Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi" (Kis 1:8, Mrk 16:15). Bagaimana dengan lembaga pendidikan di
sekolah Kristen, masihkan gema penginjilan masih tertanam dalam setiap insan
pendidikan di dalamnya?
Orang
Kristen dipanggil karena suatu misi mulia, suatu kesaksian untuk membangun
relasi sehingga Roh Kudus dapat diam di hati setiap manusia. Pendidik Kristen
mendapat suatu hak khusus untuk membangun relasi antara murid dengan Tuhan
Yesus, melalui kehidupan dalam keteladanan, melalui kehidupan lahir baru seorang
pendidik. “Sebab Injil yang kami
beritakan bukan disampaikan kepada kamu dengan kata-kata saja, tetapi juga
dengan kekuatan oleh Roh Kudus dan dengan suatu kepastian yang kokoh. Memang
kamu tahu, bagaimana kami bekerja di antara kamu oleh karena kamu”(1 Tes.
1:5). Sesungguhnya pendidik Kristen memiliki kesempatan yang lebih banyak dalam
membagikan pesan kehidupan Kristus melalui proses pendidikan.
[1] Untuk
1 acres = 4046,85 meter2, untuk
mudahnya dikonversi ke hektar, dikalikan nilai 0,4.
[2] Termasuk satu dari enam lembaga regional akreditasi
sekolah di Amerika Serikat, lembaga akreditasi yang juga digandeng oleh ACSI. Lima lainnya adalah Middle States Association of Colleges and
Schools (MSASC), New England Association of Schools and Colleges (NEASC),
Northwest Commission on Colleges and Universities (NWCCU), North Central Association of Colleges and
Schools (NCA), Southern Association of
Colleges and Schools (SACS)